Kategori
Berita IPTEK Dalam Negeri

Dosen ITB Kembangkan Kendaraan Listrik Modular untuk Daerah Terpencil

Indonesia adalah negara kepulauan dengan kondisi geografis yang sangat beragam. Banyak wilayah, khususnya daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), masih menghadapi keterbatasan akses transportasi. Jalan yang sulit ditembus, ketiadaan bahan bakar minyak (BBM), hingga minimnya infrastruktur membuat warga kesulitan melakukan distribusi barang.

Petani di wilayah 3T seringkali terhambat menjual hasil panen ke luar desa. Sebaliknya, pasokan bahan bangunan maupun kebutuhan logistik dari luar pun sulit masuk. Kondisi ini mengakibatkan disparitas pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan semakin lebar.

Inovasi Transportasi dari ITB

Menjawab persoalan tersebut, Dr. Bismo Jelantik Joyodiharjo, M.Ds., dosen Program Studi Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB), memperkenalkan inovasi kendaraan serbaguna bernama Modultrax (Modular Utility Transport-All Terrain).

Modultrax adalah platform mobilitas modular yang dirancang khusus untuk medan berat. Bismo memaparkan hal ini dalam diskusi yang digelar Center for Technological and Innovation Studies (CTIS), Rabu (10/9/2025).

Modultrax adalah platform mobilitas modular yang dirancang khusus untuk medan berat.
Dr. Bismo Jelantik Joyodiharjo, M.Ds., (duduk no 3 dari kiri) dosen Program Studi Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB), memperkenalkan inovasi kendaraan serbaguna bernama Modultrax (Modular Utility Transport-All Terrain). (Dok CTIS)

“Modultrax dikembangkan dengan metode desain MPS (Mimicry, Process, System). Prinsipnya adalah kendaraan bisa meniru fungsi yang dibutuhkan masyarakat, mengikuti proses yang sederhana, dan membentuk sistem yang terintegrasi dengan ekosistem energi dan logistik di desa,” jelas Bismo.

Dari Distribusi Vaksin hingga Solusi Energi

Awalnya, Modultrax dirancang untuk menjawab tantangan distribusi vaksin Covid-19 ke daerah terpencil. Namun, konsepnya berkembang menjadi lebih luas.

Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem kargo modular yang bisa dipasangi rak pengangkut, alat pertanian, atau peralatan medis. Bahkan, Modultrax mampu menjadi sumber energi portabel.

“Di daerah yang tidak ada pasokan BBM, kita kembangkan Modultrax sekaligus dengan ekosistem pembangkit listrik modular. Jadi kendaraan ini tidak hanya mengangkut barang, tapi juga bisa menjadi powerbank mobile untuk sekolah, pusat kesehatan, atau kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ujar Bismo.

Modultrax adalah platform mobilitas modular yang dirancang khusus untuk medan berat.
Prototipe Modultrax telah diuji coba di Desa Matotonan, Pulau Siberut, Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat. (Dok Instagram Modultrax)

Kendaraan Listrik Serbaguna

Karena tidak ada pasokan BBM di daerah 3T, Modultrax dirancang menggunakan tenaga listrik berbasis baterai. Dalam uji coba, kendaraan ini mampu menempuh jarak sekitar 50 km sekali pengisian daya.

Secara bentuk, prototipe Modultrax menyerupai motor trail. Bedanya, rangkanya dirancang modular sehingga mudah dipasang-lepas sesuai kebutuhan. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kendaraan ini sudah mencapai lebih dari 75 persen, menegaskan bahwa desainnya benar-benar karya anak bangsa.

Uji Coba di Mentawai

Prototipe Modultrax telah diuji coba di Desa Matotonan, Pulau Siberut, Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat. Di desa yang cukup terpencil ini, kehadiran Modultrax langsung menunjukkan dampak signifikan.

Selain mempermudah transportasi hasil pertanian dan distribusi logistik, kendaraan ini digunakan untuk penyimpanan dan distribusi energi listrik. Modultrax bahkan dijadikan powerbank besar di sekolah dan pusat kegiatan warga, serta mendukung mitigasi bencana dengan memberi pasokan daya untuk sistem peringatan dini.

“Uji coba ini sangat penting. Dari sana kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan yang nantinya jadi masukan untuk penyempurnaan desain,” kata Bismo.

Modultrax adalah platform mobilitas modular yang dirancang khusus untuk medan berat.
Awalnya Modultrax dirancang untuk menjawab tantangan distribusi vaksin Covid-19 ke daerah terpencil. Namun, konsepnya berkembang menjadi lebih luas. (Dok Instagram Modultrax)

Dari Laboratorium ke Industri

Pengembangan Modultrax sudah berlangsung sejak 2021 melalui riset di FSRD ITB yang bekerja sama dengan PT Ganding Toolsindo. Mulanya, desain dibuat dengan teknologi 3D Computer Aided Design (CAD), sebelum diwujudkan menjadi prototipe fisik.

Kerja keras ini membuahkan pengakuan internasional. Pada tahun 2023, Modultrax meraih Good Design Award, salah satu penghargaan desain bergengsi dunia. Inovasi ini juga telah dipamerkan di berbagai ajang pameran teknologi dan desain.

Bismo berharap Modultrax bisa segera masuk dalam e-katalog pemerintah agar dapat diproduksi massal. Dengan begitu, kendaraan ini tidak hanya membantu mobilitas di daerah 3T, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.

“Jika sudah masuk ke industri, Modultrax bisa membuka banyak lapangan kerja. Inovasi ini membuktikan bahwa keilmuan desain produk, jika dikolaborasikan dengan industri, bisa menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. ***